Sleman Punya Jurus Jitu Tanggulangi Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada 19 September 2023 lalu, berkesempatan mendampingi dan mendukung Lurah Sidoluhur, Hernawan Zudanto, yang terpilih menjadi salah satu narasumber dalam acara webinar Praktik Baik De’Best di 1000 HPK seri 5 yang diselenggarakan oleh BKKBN.
Acara ini diikuti oleh ribuan peserta secara daring secara nasional. Usai kegiatan, Danang menjelaskan jika stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang serta kurangnya stimulasi psikososial yang memadai.
Advertisement
Kalurahan Sidoluhur terpilih menjadi salah satu fokus praktik baik karena capaian penurunan stunting yang signifikan serta memiliki inovasi untuk menjawab permasalahan terkait penurunan stunting. "Selain itu, di kalurahan ini juga memiliki dukungan anggaran yang tercantum dalam dokumen perencanaan program dan anggaran kalurahan/desa," kata Danang, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: 1.000 Hari Pertama Kehidupan Momen Penting Cegah Stunting
Dia menjelaskan penurunan prevalensi stunting Kalurahan Sidoluhur di 2023 sebesar 1,87%. Angka ini terus mengalami penurunan jika dilihat dari tiga tahun sebelumnya. Angka prevalensi stunting di Kalurahan Sidoluhur pada 2020 tercatat sebesar 21,50%, pada 2021 sebesar 15,04%, dan pada 2022 sebesar 8,68%. "Keberhasilan ini merupakan hasil konvergensi atau keroyokan dari semua pemangku kepentingan di
Sidoluhur. Kalurahan Sidoluhur memiliki 441 kader KB, 450 kader kesehatan, 24 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan 15 Kader Pembangunan Manusia (KPM)," jelas Danang.
Selain itu, sambungnya, pemeliharaan kesehatan di Sidoluhur juga didukung dengan adanya 15 ambulans desa di setiap padukuhan, serta fasilitasi sarana antropometri dan tikar stunting di tiap-tiap Posyandu. Dengan edukasi dan sosialisasi yang tepat, saat ini lebih dari 95% warga telah memiliki jamban sehat dan memiliki akses air bersih.
"Tentunya hasil ini tidak dicapai secara instan. Kalurahan Sidoluhur melakukan sejumlah inovasi dan upaya berkesinambungan di setiap aspek kesehatan dalam upaya penurunan prevalensi stunting. Terlebih yang harus diapresiasi adalah komitmen, konsistensi dan dedikasi dari seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan stunting di Sidoluhur," ujarnya.
Baca Juga: Kalurahan Sidoluhur Sleman Jadi Percontohan Penurunan Stunting
Danang memaparkan sejak awal kehamilan, petugas Puskesmas memantau asupan gizi ibu hamil khususnya Ibu dengan resiko kehamilan. Setiap 3 bulan sekali, kader Posyandu melakukan penimbangan dan pengukuran sesuai KMS, KIA dan KKA baik di Posyandu maupun di PAUD.
Setiap kader Posyandu juga diberikan edukasi dalam membuat menu yang sesuai usia dan kebutuhan gizi berbahan dasar pangan lokal. Setiap keluarga dengan balita juga menerima edukasi dan pemantauan perkembangan balita setiap bulannya. Langkah-langkah ini juga dievaluasi oleh Bidan Desa dan Ahli Gizi setiap semester untuk menghindari kesalahan pencatat.
Kalurahan Sidoluhur, katanya, juga berinovasi melalui Pengembangan Posyandu Holistik Integratif bagi balitaremaja, pra lansia, lansia dan difabel, Gerakan Saber (Sanitasi Bersih), pemberdayaan BUMKal Sidoluhur untuk melakukmelakukan pengolahan sampah serta Program Pemberian Makan Tambahan (PMT) melalui inovasi Jaburan Sak Ceting d’Kembuli.
"Cerita ini membuktikan bahwa dengan keroyokan, sinergi Bersama lintas sektor, maka Sidoluhur berhasil menerapkan praktik baik penanggulangan stunting. Kampanye pencegahan dan penanggulangan stunting harus menjadi prioritas, didukung dan dilaksanakan secara terus menerus demi generasi Sleman yang sehat dan cerdas di masa depan," kata Danang.
"Saya yakin, apa yang dilakukan di Sidoluhur juga sudah dipraktikkan di kalurahan-kalurahan lain. Untuk itu melalui tulisan ini saya mengajak kalurahan-kalurahan di Sleman untuk Bersama berantas stunting, wujudkan Sleman zero stunting. Cegah stunting itu penting," imbuhnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
Advertisement
Advertisement